Wednesday 13 January 2016

Analisis Isi Teks Editorial

Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menganalisis isi teks editorial.
Pada pelajaran sebelumnya kita telah mempelajari struktur dan kaidah dalam teks editorial. Pada bagian ini kita akan belajar menentukan isi dari bagian-bagian teks editorial. Adapun bagian-bagian teks editorial adalah sebagai berikut.
a. Judul
Pada umumnya syarat teks editorial sama dengan judul artikel opini, yaitu provokatif, singkat, padat, relevan, fungsional, representative dan merujuk pada bahasa baku.
b. Tesis
Pada bagian pembuka editorial, dipaparkan latar belakang dari permasalahan yang diangkat dalam teks,
c. Argumentasi
Teks editorial membahas masalah yang sedang diperbincangkan umum di masyarakat. Masalah yang diulas biasanya berskala nasional. Teks editorial jarang membahas isu internasional. Isu internasional hanya akan dibahas jika memberikan efek pada stabilitas nasional. Dalam mengulas sebuah masalah, penulis selalu menyertakan beraneka argumentasi.Argumentasi ini bisa menyertakan fakta dan opini.
d. Penegasan ulang
Bagian ini berisi saran dan solusi dari penulis atas permasalahan yang sedang dibahas atau bisa berupa kesimpulan yang sifatnya menegaskan ulang pendapatnya.

Contoh Teks Editorial

Ciremai yang Patut Dipertahankan
Kabar pengembalian Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada pemerintah dari PT Chevron cukup melegakan masyarakat setempat. Kita ingat bahwa Chevron merupakan peserta tunggal dalam lelang WKP Ciremai yang digelar 2011 lalu. Chevron kemudian ditetapkan sebagai pemenang lelang WKP tersebut. Masyarakat yang sebelumnya mengadakan ‘perlawanan’ bisa bernapas sejenak.
      Entahlah, pemerintah yang gagal menangkap keinginan masyarakat atau masyarakat yang gagal mengerti program pemerintah. Yang pasti gesekan akan kembali terjadi karena WKP Ceremai kemungkinan akan kembali dilelang.       Kita masih ingat isu yang beredar di masyarakat, bahwa pemerintah menjual Gunung Ciremai pada Chevron. Tentunya, isu itu menjadi sangat sensitif mengingat Chevron adalah pihak asing. Nasionalisme ditambah cinta lingkungan seperti bahan bakar yang memberi semangat pada masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang berdomisili di laur Ciremai tapi pernah bertempat tinggal atau sekadar berkunjung. Mereka mengagumi Gunung Ciremai dan khawatir jika proyek panas bumi itu akan menggerus keindahan Gunung Ciremai.
      Saatnya pemerintah meninjau ulang program-programnya. Masyarakat sudah berani bersikap untuk melindungi lingkungannya. Bukankah tugas pemerintah adalah mengayomi rakyatnya, tanah airnya? Bukan semata mencari celah keuntungan tapi merusak lingkungan.

Mari kita analisis isi teks editorial tersebut.

  1. Judul teks editorial adalah Ciremai yang Patut Dipertahankan.
  2. Tesis: Kabar pengembalian Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada pemerintah dari PT Chevron cukup melegakan masyarakat setempat.
  3. Argumentasi: Nasionalisme ditambah cinta lingkungan seperti bahan bakar yang memberi semangat pada masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang berdomisili di laur Ciremai tapi pernah bertempat tinggal atau sekadar berkunjung. Mereka mengagumi Gunung Ciremai dan khawatir jika proyek panas bumi itu akan menggerus keindahan Gunung Ciremai.
  4. Penegasan ulang:Saatnya pemerintah meninjau ulang program-programnya. Masyarakat sudah berani bersikap untuk melindungi lingkungannya

    Point Penting

  • Teks editorial terdiri dari judul, tesis, argumentasi, penegasan ulang.
  • Isi tajuk rencana biasanya mengulas isu nasional.

No comments:

Post a Comment