Thursday 18 September 2014

Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi beserta latihan soal



Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi

Tujuan

Siswa dapat menulis teks eksposisi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.



Sebelumnya, kita sudah bisa menganalisis isi teks eksposisi. Dalam analisis isi teks eksposisi, kita mendapatkan jenis- jenis teks eksposisi, yaitu teks eksposisi definisi, teks eksposisi proses, teks eksposisi klasifikasi, teks eksposisi sebab-akibat, dan teks eksposisi perbandingan.

Eksposisi adalah uraian atau paparan tentang sesuatu. Sesuatu itu bisa berupa ide, pendapat, atau buah pikiran. Meskipun produknya berupa ide atau buah pikiran, penulisannya harus tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks eksposisi antara lain:

1. Penulisan Kata Penghubung
a. menyatakan penjumlahan, misalnya: di samping itu, selain itu, lagi pula, lagi
b. menyatakan perturutan, misalnya: dan, lalu, kemudian
c. menyatakan perlawanan, misalnya: tetapi, namun, padahal, walaupun begitu, walaupun demikian, meskipun begitu
d. menyatakan sebab-akibat, misalnya oleh sebab itu, karena itu, maka, akibatnya
e. menyatakan waktu, misalnya: sesudah itu, ketika itu, sebelumnya, sementara itu
f. menyatakan syarat, misalnya: jika demikian, jika begitu, apabila begitu

2. Penulisan Kata Berimbuhan

   a. awalan (prefiks) me-, bermakna:
     1) menjadi, contohnya membatu, mengeras
     2) menyerupai, contohnya membukit, menyemut
    3) menuju, contohnya menepi, melaut
    4) mengeluarkan bunyi, contohnya mengeong, meraung

   b. awalan (prefiks) ber-, bermakna:
      1) mengeluarkan, contohnya bertelur, bersuara
      2) memakai, contohnya berdasi, berbaju
      3) mempunyai, contohnya berkedudukan, berlantai
      4) melakukan perbuatan, contohnya berjalan, bersantai

 c. awalan (prefiks) ter-, bermakna:
      1) tidak sengaja, contohnya tersenggol, termakan
      2) paling, contohnya tertinggi, terpintar
     3) menjadi, contohnya tertidur, terjatuh
     4) dalam keadaan, contohnya terluka, terombang-ambing

d. awalan + akhiran (konfiks) ber- -an, bermakna:
    1) melakukan kegiatan, contohnya berlarian, bepergian
    2) timbal balik, contohnya bermusuhan, berjauhan

e. awalan + akhiran ke- -an, bermakna:
    1) dalam keadaan, contohnya kepanasan, kehausan
    2) tindakan, contohnya kejahatan
    3) proses, contohnya keamanan

f. akhiran (afiks) –kan, bermakna:
    1) menjadikan, contohnya manusiakan, uangkan
    2) menempatkan, contohnya penjarakan, sekolahkan

g. akhiran (afiks) –i, bermakna:
    1) memberi, contohnya garami, bumbui
    2) menjadikan, contohnya panasi, terangi
    3) melakukan perbuatan, contohnya tanami, pukuli

3. Penulisan Unsur Serapan
Bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Penyerapan terbagi dua. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Kedua, unsur pinjaman yang penulisan dan pengucapannya memenuhi kaidah bahasa Indonesia. Contoh kata serapan aksesori (berasal dari kata accessory), idealis (berasal dari kata idealist), kualitas (berasal dari kata quality), dsb.


Latihan soal Materi pembelajaran Analisis Bahasa Teks Eksposisi
1.      Bacalah secara cermat!
Pedagang yang menempati Pasar Raya tidak setuju jika dilakukan renovasi pasar. Alasannya, mereka takut jika setelah direnovasi tidak boleh berdagang lagi di pasar. Di samping itu, sebenarnya mereka mengharapkan ikut terlibat dalam perenovasian tersebut.
Makna kata penghubung di samping itu adalah menyatakan ....
a.          Syarat
b.         Waktu
c.          Perlawanan
d.         Penjumlahan
e.          Perturutan
Jawaban D

Petunjuk

Makna kata penghubung dapat diketahui dari hubungan makna kalimat sebelum dan sesudahnya.

Pembahasan

Dalam teks dijelaskan bahwa pedagang Pasar Raya tidak setuju adanya renovasi pasar. Mereka memiliki dua alasan. Pertama, mereka takut setelah direnovasi nantinya tidak boleh berdagang lagi di sana. Kedua, sebenarnya mereka mengharapkan ikut terlibat sebagai pekerja. Untuk menambahkan kedua alasan tersebut harus ditandai dengan kata penghubung. Tanda penghubung yang tepat adalah di samping itu. Makna kata penghubung tersebut adalah menyatakan penjumlahan.

2.      Bacalah secara saksama! Pada jam istirahat siswa diperbolehkan untuk bermain di halaman sekolah. Ada yang bermain bola, bermain tali, atau hanya sekedar duduk di bawah pohon. Semua siswa menggunakan jam istirahat tersebut dengan kegiatan yang menyenangkan.
Makna awalan ber- pada kata bermain adalah ....
a.          Memakai
b.         Mengeluarkan
c.          Mempunyai
d.         Menggunakan
e.          melakukan tindakan
Jawaban : E

Petunjuk

Untuk mengetahui makna awalan ber- pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya

Pembahasan

Untuk mengetahui makna awalan ber- pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya. Contohnya kata bermain. Makna awalan ber- yang cocok dengan kata mengikutinya (main) adalah melakukan tindakan. Jadi, jika disatukan artinya melakukan tindakan main. Coba kita cocokkan dengan makna awalan ber- yang lain: memakai, jika disatukan makna dengan kata main menjadi memakai main. Makna katanya menjadi salah karena tidak ada main yang bisa dipakai. Contoh kata yang sesuai untuk menggantikannya adalah berpita yang artinya memakai pita. Begitu juga dengan makna mengeluarkan, mempunyai, dan* menggunakan* akan bermakna kurang tepat jika disatukan dengan kata main.

3.      Bacalah secara saksama!
www. jogjasprei.com adalah toko online yang melayani pembelian grosir sprei, selimut, bedcover  bermerk  di Indonesia serta berbagai perlengkapan untuk kenyamanan tidur Anda dengan harga yang sangat murah.
Di bawah ini yang bukan merupakan sinonim kata grosir adalah …
a.          Agen
b.          pusat perkulakan
c.          pedagang
d.          pedagang borongan
e.          pengecer
Jawaban E
  
4.  Bacalah secara saksama!
Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya ... mengatakan sesuatu. ..., sang ibu tersenyum, memeluk hangat buah hatinya, ... membisikkan kata sayang ke telinga sang bayi.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah
a.          dan, lalu, sehingga
b.         untuk, kemudian, dan
c.          agar, lalu, serta
d.         lalu, kemudian, serta
e.          untuk, dengan demikian, walaupun
jawaban B

Petunjuk

Sesuaikan kata-kata penghubung yang ada dalam opsion dengan kalimat yang tersedia

Pembahasan

Kata penghubung yang sesuai untuk melengkapi paragraf di atas adalah untuk, kemudian, dan. Mari kita bahas per kalimat. Kalimat (1) Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya ... mengatakan sesuatu. Untuk mengisi titi-titik tersebut, kita bisa menggunakan kata penghubung untuk. Analisisnya seperti ini: si bayi lebih banyak memandang ibunya, apa tujuannya? Pertanyaan itu akan terjawab jika kita menambahkan kata untuk pada kalimat tersebut sehingga kalimatnya menjadi Bayi yang cerdik itu lebih banyak memandang ibunya untuk mengatakan sesuatu. Kalimat (2) ..., sang ibu tersenyum, memeluk hangat buah hatinya, ... membisikkan kata sayang ke telinga sang bayi. Kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan kalimat tersebut dengan kalimat sebelumnya adalah kemudian. Lalu, kata penghubung apa yang kita gunakan untuk merincikan perlakuan si ibu? Tentu saja kata penghubung yang digunakan adalah dan.


5. Makna imbuhan me- -kan pada kata membisikkan adalah ....
a.          membuat jadi
b.         menyatakan saling
c.          tidak sengaja
d.         perbuatan terus-menerus
e.          melakukan perbuatan
Jawaban E

Petunjuk

Untuk mengetahui makna imbuhan me- -kan pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya.

Pembahasan

Untuk mengetahui makna imbuhan me- -kan pada sebuah kata, yang harus kalian pedomani adalah mencocokkan makna awalan dengan kata yang mengikutinya. Contohnya kata membisikkan. Makna imbuhan me- -kan yang cocok dengan kata mengikutinya (bisik) adalah melakukan perbuatan. Jadi, jika disatukan artinya melakukan perbuatan bisik. Coba kita cocokkan dengan makna imbuhan me- -kan yang lain: membuat jadi, jika disatukan makna dengan kata bisik menjadi membuat jadi bisik. Makna katanya menjadi salah. Contoh kata yang sesuai untuk menggantikannya adalah menghitamkan yang artinya membuat jadi hitam. Begitu juga dengan saling, tidak sengaja, dan perbuatan terus-menerus akan bermakna kurang tepat jika disatukan dengan kata bisik


6. Bacalah secara saksama!
Peraturan sekolah dibuat bukan untuk ... . Namun, masih banyak siswa yang tidak ... hal tersebut. Mereka lebih cenderung melakukan ... karena sanksi yang diberikan tergolong ringan.
Kata berimbuhan yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
a.          dilanggar, pemahaman, pelanggaran
b.         dilanggar, dipahami, pelanggaran
c.          dilanggar, memahami, pelanggaran
d.         dilanggarkan, paham, pelanggaran
e.          dilanggari, memahami, langgaran
jawaban C
Kata berimbuhan yang digunakan akan membuat kalimat tersebut mudah dipahami

Pembahasan

7. Bacalah secara saksama!
Setiap siswa yang melanggar peraturan sekolah sebaiknya diberikan sanksi. Sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. Jika kesalahan tergolong besar, sanksi yang diberikan juga besar. Sebaliknya, jika siswa hanya melakukan kesalahan kecil maka sanksinya juga kecil.
Arti kata sanksi pada paragraf tersebut adalah ....
a.          nasihat
b.         hukuman
c.          aturan
d.         hambatan
e.          malapetaka
Jawaban B

Petunjuk

Arti kata sanksi bisa kalian baca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Pembahasan

Arti kata sanksi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hukuman. Dapat juga kita menggunakan arti yang bersinonim seperti tindakan. Pemaknaannya disesuaikan dengan kalimat yang dipakai. Namun, maknanya tetap sama yaitu balasan yang akan diterima seseorang atas perbuatan yang telah dilakukannya. Jika kita maknai sebagai nasihat, maka artinya akan berbeda.* Nasihat* artinya ajaran yang baik, bukan balasan atas perbuatan. Begitu juga dengan kata aturan yang artinya hasil perbuatan mengatur; hambatan memiliki makna sebuah rintangan. Sementara itu, kata malapetaka artinya bencana atau musibah.


8.      Penulisan kata serapan yang benar adalah ....
a.          resiko, chek, atlet
b.         risiko, ceck, atlit
c.          resiko, check, atlit
d.         risiko, cek, atlet
e.          resiko, cek, atlet
jawaban D

Petunjuk

Penulisan kata serapan yang baku atau benar dapat kalian lihat pada Buku Tata bahasa baku bahasa Indonesia.

Pembahasan

Kata risiko dan cek berasal dari bahasa Inggris risk dan check. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mengalami perubahan tertentu. Misalnya risk menjadi risiko, bukan resiko, dan check menjadi cek. Huruh h dan huruf c (tengah) pada kata check dihilangkan karena tidak memiliki makna dalam bahasa Indonesia. Penulisan atlet benar karena cabang olahraganya adalah atletik. Jadi olahragawannya disebut atlet bukan atlit.


9.      Penulisan kata serapan yang benar adalah ....
a.          aksen, jadwal, psikologi
b.         aksen, jadual, psikology
c.          aksen, jadwal, sikologi
d.         eksen, jadwal, psikologi
e.          eksen, jadual, psikology
jawaban A

Petunjuk

Penulisan kata serapan yang baku atau benar dapat kalian lihat pada Buku Tata bahasa baku bahasa Indonesia.

Pembahasan

Kata aksen berasal dari kata accent, dan psikologi berasal dari kata psychology. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan mengalami perubahan tertentu. Misalnya accent menjadi aksen, bukan eksen, dan psychology menjadi psikologi. Kata jadwal berasal dari bahasa Arab.


10. Pihak sekolah memberikan intimidasi kepada siswa yang sudah berulang kali melakukan pelanggaran terhadap aturan sekolah. Tujuannya untuk menumbuhkan efek jera bagi siswa tersebut. Jika tidak dilakukan hal demikian, siswa akan terus melakukan perbuatan semena-mena.
Arti kata intimidasi adalah ....
a.          penyelidikan
b.         perencanaan
c.          ancaman
d.         serangan
e.          pukulan
jawaban C

Petunjuk

Arti kata intimidasi bisa kalian baca pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Pembahasan

Arti kata intimidasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ancaman. Dapat juga kita menggunakan arti yang bersinonim seperti tindakan menakut-nakuti, gertakan. Pemakaiannya disesuaikan dengan kalimat yang digunakan. Jika kita maknai sebagai penyelidikan, perencanaan, serangan, dan pukulan, artinya akan berbeda.








No comments:

Post a Comment